Skip to product information
1 of 1

Studio Birahi

Dihajar Kuli di Rumah Sendiri - Part 2

Dihajar Kuli di Rumah Sendiri - Part 2

Regular price Rp 10.000,00 IDR
Regular price Rp 25.000,00 IDR Sale price Rp 10.000,00 IDR
Sale Sold out

Total Pages: 70

Setelah pertemuan intens pertama mereka di gudang proyek, hasrat terpendam antara Andry, sang pengusaha muda, dan Wahyu, pekerja konstruksi berfisik prima, semakin tak terbendung. Pengakuan jujur dari Wahyu tentang ketertarikannya pada Andry, dan respons Andry yang ternyata juga menikmati momen itu, membuka jalan bagi sebuah "kesepakatan" tak terucap. Mereka sepakat untuk melanjutkan pertemuan rahasia, sebuah simbiosis yang didasari oleh ketertarikan timbal balik dan kebutuhan, tanpa ikatan romantis, hanya janji akan "pertemuan" yang memuaskan di sela-sela kesibukan dan batasan sosial mereka.

Beberapa hari kemudian, didorong oleh rasa penasaran dan hasrat yang semakin membara, Andry kembali mencari kesempatan untuk bertemu Wahyu. Dengan alibi mentraktir makan siang para pekerja, ia berhasil menciptakan momen berdua dengan Wahyu di gudang yang sama, di tengah teriknya siang bolong. "Makan siang" mereka kali ini jauh lebih dari sekadar hidangan biasa; ini adalah waktu untuk eksplorasi mendalam dan mewujudkan fantasi. Dari sentuhan yang intens hingga momen-momen yang membangkitkan, Wahyu memimpin Andry dalam berbagai pengalaman yang semakin dalam, membawa mereka pada puncak emosi.

Namun, di tengah kepuasan mendalam, bayang-bayang risiko mulai muncul. Pak Suroso, sang mandor proyek, yang sebelumnya hanya bertanya-tanya tentang kemunculan Andry di luar jam kerja, kini mulai menunjukkan sedikit tanda-tanda kecurigaan setelah melihat Andry keluar dari gudang seorang diri setelah "makan siang" bersama para pekerja (yang sebenarnya hanya alibi). Wahyu harus semakin pandai berkelit dan mencari alasan, menyadari bahwa permainan terlarang mereka ini semakin berbahaya. Di sisi lain, Andry, yang semakin ketagihan dengan sensasi bersama Wahyu, justru semakin nekat merencanakan pertemuan-pertemuan berikutnya, mencari cara untuk kembali menikmati "hidangan spesial" dari pekerja kesayangannya itu, meskipun ia tahu bahaya selalu mengintai. Akankah permainan terlarang ini terus berlanjut tanpa konsekuensi? Dan seberapa jauh mereka akan melangkah demi memuaskan hasrat yang semakin tak terkendali, di bawah terik matahari proyek dan potensi tatapan curiga yang mulai mengancam?

View full details